Sinopsis Cerita Rakyat Ayam dan Ikan Tongkol

 

Dahulu kala hiduplah dua raja yang bersahabat, yaitu Raja Kukuru dari bangsa ayam dan Raja Halili dari bangsa ikan tongkol.

Sutau hari, Raja Kukuru mengajak Raja Halili untuk pergi ke pesta dansa yang diadakan di sebuah kampung nelayan di pinggir pantai.

Dikabarkan bahwa pesta tersebut akan dipenuhi dengan makanan lezat dan pertunjukan tari. Hal ini membuat Raja Halili yang gemar makan sangat tertarik untuk datang.

Tapi sebelumnya, Raja Kukuru memberitahu sahabatnya bahwa mereka harus meninggalkan pesta sebelum matahari terbenam. 

Keduanya pergi bersama dengan kawanan ikan tongkol dan ayam lainnya. Pesta tersebut sangat meriah dan membuat keduanya lupa waktu bahkan hingga tertidur. 

Matahari sudah terbenam dan kehebohan besar pun terjadi, yaitu para nelayan menangkap ikan-ikan tongkol yang menjadi bawahan Raja Halili.

Sang raja sangat murka dan merasa bahwa kejadian tersebut adalah kesalahan sahabatnya. Raja Halili akhirnya melontarkan kutukan pada bangsa ayam bahwa mereka akan buta saat malam tiba. 

Jika ada ayam yang berani datang ke laut, Raja Halili juga bersumpah akan memakannya. Inilah mengapa di Kepulauan Riau timbul kepercayaan bahwa memancing ikan tongkol dengan bulu ayam akan berhasil.